PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmennya untuk segera memulihkan layanan transaksi di beberapa Gerbang Tol di Ruas Tol Dalam Kota yang terkena dampak aksi unjuk rasa selama seminggu terakhir. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama perusahaan, Rivan Achmad Purwantono, pada kunjungan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.
Perusahaan kini tengah fokus untuk mengembalikan pelayanan ke kondisi normal, yang mencakup pembersihan lokasi yang terdampak serta perbaikan struktur pendukung yang rusak. Langkah-langkah ini penting agar pengguna jalan dapat kembali melintas dengan aman dan nyaman.
Sampai saat ini, empat dari tujuh gerbang tol yang terpengaruh telah kembali beroperasi. Pengguna jalan tol kini dapat melintas di GT Slipi 1, GT Senayan, GT Semanggi 1, dan GT Semanggi 2 dengan didampingi petugas mobile reader untuk memperlancar transaksi yang diperlukan.
Langkah-Langkah Pemulihan dan Rehabilitasi Gerbang Tol
Menteri PU Dody Hanggodo mendorong proses pemulihan ini untuk terus berlanjut, dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan. Tim teknis juga diharapkan untuk segera menyelesaikan perbaikan di lokasi-lokasi yang masih terdampak.
Seiring dengan dibukanya akses di beberapa gerbang tol, Rivan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dilakukan dengan hati-hati. Tujuan utama adalah mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan bagi semua pengguna.
Manajemen berkomitmen untuk melakukan pemulihan sistem transaksi secara optimal dan terus melakukan pengujian terhadap integrasi perangkat yang ada. Ini penting untuk meminimalisir gangguan di masa mendatang.
Pentingnya Komunikasi Efektif kepada Pengguna Jalan
PT Jasa Marga juga menghimbau pengguna jalan untuk aktif memantau informasi terkini mengenai arus lalu lintas dan status layanan. Melalui kanal resmi dan aplikasi Travoy, pengguna dapat mendapatkan update dan informasi yang dibutuhkan.
Perusahaan menyediakan layanan informasi melalui One Call Center yang beroperasi 24 jam. Dengan demikian, setiap pertanyaan atau keluhan dapat segera ditangani dengan cepat dan efisien.
Adanya transparansi informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan fasilitas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga. Pengguna dapat merasa lebih terjamin dan nyaman saat melintas.
Ke depan, Menjaga Kesiapan dan Keamanan Gerbang Tol
Ke depan, perusahaan tidak hanya fokus pada pemulihan tetapi juga penanganan risiko. Prosedur Early Warning System (EWS) telah disiapkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan force majeure yang bisa terjadi.
Pihak manajemen juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mitigasi risiko yang lebih baik. Termasuk upaya pengasuransian aset gerbang tol yang ada, agar kerugian dapat diminimalisir.
Pemulihan ini adalah langkah penting bagi perusahaan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, di mana keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan menjadi prioritas utama. Dengan langkah-langkah proaktif, diharapkan potensi gangguan di masa mendatang dapat ditekan.