PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Dengan semangat “Energizing Indonesia”, perusahaan ini tidak hanya fokus pada penyediaan energi, tetapi juga meningkatkan kapasitas individu di dalam organisasi dan masyarakat luas.
Dalam acara Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 yang diadakan di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Direktur SDM Pertamina, Andy Arvianto, menyampaikan pentingnya kebijakan inklusif di lingkungan kerja. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengembangkan kepemimpinan yang berdaya saing.
Sejak penerapan Respectful Workplace Policy (RWP) pada 2021, Pertamina berupaya menciptakan lingkungan kerja yang menghargai keberagaman. Kebijakan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memastikan bahwa setiap karyawan merasa diterima dan dihargai.
Strategi Pertamina dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berkelanjutan
Pertamina telah menunjukkan hasil nyata dalam upayanya meningkatkan peran perempuan dalam posisi kepemimpinan. Hingga akhir tahun 2024, proporsi pemimpin perempuan mencapai 18,4 persen, dan perusahaan menargetkan angka ini meningkat menjadi 25 persen ke depan.
Selain itu, Pertamina juga memberikan dukungan melalui program-program peningkatan kompetensi, seperti Competency Development Program dan Sustainability Academy. Program tersebut bertujuan untuk memastikan para pekerja memiliki keterampilan yang diperlukan dan mampu beradaptasi dengan perubahan di industri.
Dalam konteks pengembangan masyarakat, Pertamina tidak hanya berfokus pada internal perusahaan tetapi juga mencakup program tanggung jawab sosial yang luas. Beasiswa Sobat Bumi dan Sekolah Energi Berdikari adalah beberapa inisiatif yang mengedukasi generasi muda dan memberdayakan komunitas di sekitar wilayah operasional.
Peran Pertamina dalam Mewujudkan Keadilan Energi di Seluruh Indonesia
Salah satu strategi utama Pertamina adalah implementasi program BBM Satu Harga. Program ini bertujuan untuk menyediakan bahan bakar minyak ke daerah-daerah terpencil, memastikan semua masyarakat Indonesia mendapatkan akses yang sama terhadap energi.
Hingga Juni 2025, program ini mampu menjangkau 573 lokasi di berbagai pulau di Indonesia, yang sebelumnya sulit mendapatkan akses energi. Ini merupakan langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Pertamina juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui berbagai inisiatif dekarbonisasi. Program tanggung jawab sosial lingkungan seperti Hutan Lestari dan Desa Energi Berdikari berfokus pada pengembangan komunitas agar mandiri dalam hal energi sekaligus menjaga kualitas lingkungan.
Integrasi Program Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat yang Mandiri
Pembangunan nasional memang merupakan tanggung jawab bersama. Pertamina menyadari perannya yang strategis dalam menyediakan energi untuk Indonesia sekaligus memberikan pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat.
Melalui program-program yang terintegrasi, Pertamina menciptakan dampak signifikan tidak hanya pada perekonomian tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Andy Arvianto menjelaskan, bahwa keberhasilan pembangunan bukan hanya dilihat dari aspek ekonomi semata, tetapi juga bagaimana SDM dapat berkembang dan berkontribusi bagi lingkungan. Pertamina berupaya memposisikan diri sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab.