Program Kampung Pancasila menjadi terobosan penting dalam pengelolaan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Surabaya. Dengan pendekatan berbasis partisipasi masyarakat, program ini mengajak setiap warga untuk terlibat aktif dalam perbaikan kualitas hidup mereka sendiri.
Setiap bulan, Ketua RW bekerja sama dengan Ketua RT dan Kader Surabaya Hebat (KSH) melakukan penilaian menggunakan aplikasi “Sayang Warga”. Penilaian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan sampah hingga status gizi warga.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari capaian teknis, tetapi juga dari semangat gotong royong masyarakat. Ini menunjukkan bahwa program Kampung Pancasila berfokus pada penguatan komunitas melalui partisipasi yang inklusif.
Dasar Pelaksanaan Program Kampung Pancasila di Masyarakat
Program Kampung Pancasila memiliki mekanisme penilaian yang jelas dan terstruktur. Sistem tersebut melibatkan semua lapisan masyarakat dalam proses evaluasi, memastikan bahwa setiap suara dihargai. Penilaian ini juga menjadi cara untuk mendorong masyarakat berkontribusi lebih baik ke lingkungan sekitar mereka.
Tugas masing-masing Satgas juga sudah diatur secara rinci. Misalnya, Satgas Lingkungan fokus pada pemilahan sampah dan pemberantasan sarang nyamuk, sementara Satgas Kemasyarakatan berperan dalam menjaga keamanan lingkungan melalui patroli ronda malam.
Dengan pembagian tugas yang jelas, harus ada kolaborasi antara Satgas untuk mencapai tujuan terbaik dari program ini. Sinergi antara berbagai kelompok masyarakat ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih.
Peran Setiap Satgas dalam Mewujudkan Tujuan Program
Sebagai contoh, Satgas Ekonomi berupaya mendata warga yang belum bekerja untuk memberikan pelatihan kewirausahaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di kota. Dengan cara ini, program ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sementara itu, Satgas Sosial Budaya berfokus pada isu-isu seperti stunting dan perlindungan perempuan dan anak. Ini menunjukkan bahwa program Kampung Pancasila tidak hanya membahas aspek lingkungan, tetapi juga berupaya menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat.
Dengan berbagai tugas yang sudah ditentukan, jelas ada upaya kolektif untuk memperbaiki kualitas hidup di setiap RW. Penilaian yang dilakukan secara rutin diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk tetap aktif terlibat dalam program-program selanjutnya.
Rencana Pemkot Surabaya untuk Meningkatkan Program Kampung Pancasila
Pemerintah Kota Surabaya memiliki rencana ambisius untuk menjadikan Kampung Pancasila sebagai program lomba tahunan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjalankan program dengan lebih baik. Penilaian akan dilakukan secara keseluruhan, mencakup berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.
Di tingkat kota, Kepala BPBD Surabaya akan bertindak sebagai ketua satgas, dengan dukungan wali kota dan wakil wali kota sebagai dewan pengarah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan efektif.
Irvan Widyanto, selaku ketua satgas, mengungkapkan rasa optimis terhadap keberhasilan program ini. Setiap RW di Surabaya, yang berjumlah 1.360, diharapkan berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan melaksanakan program dengan keras.