Pemerintah terus berupaya menjaga kualitas dan kestabilan stok beras nasional demi kebutuhan masyarakat. Dengan perhatian penuh terhadap isu yang beredar mengenai penurunan mutu beras, Perum Bulog berperan penting dalam mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk memastikan kebutuhan pangan tersedia dengan baik di seluruh Indonesia.
Perum Bulog saat ini menguasai CBP sebanyak 3,9 juta ton, di mana 75 persen berasal dari pengadaan dalam negeri dan sisanya merupakan hasil impor pemerintah. Keberadaan stok yang melimpah ini memberikan jaminan bagi para konsumen akan ketersediaan beras berkualitas.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Suyamto, menegaskan bahwa setiap butir beras yang dikelola oleh Bulog harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Proses pengelolaan yang ketat ini bertujuan agar beras yang disalurkan selalu dalam kondisi baik dan layak untuk dikonsumsi.
Langkah-Langkah Perum Bulog dalam Mempertahankan Kualitas Beras
Suyamto menambahkan bahwa dari total stok CBP yang ada, ada sekitar kurang dari 0,1% beras yang perlu dilakukan reproses. Tindakan ini diambil untuk memperbaiki kualitas beras sehingga tetap dapat disalurkan kepada masyarakat. Proses reproses ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga mutu beras yang dikelola.
Bulog menggunakan prosedur pemeliharaan yang ketat di gudang. Dengan menerapkan sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT), Bulog memastikan pengendalian hama yang efektif dengan melakukan penyemprotan pencegahan dan fumigasi. Ini adalah langkah preventif guna menjaga kualitas beras selama masa penyimpanan.
Pemeriksaan kualitas beras dilakukan secara berkesinambungan, termasuk pengujian laboratorium untuk memastikan layak konsumsi. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Bulog untuk memberikan produk yang higienis dan aman bagi masyarakat.
Kualitas Beras yang Terjaga Melalui Proses yang Teliti
Setiap langkah yang diambil, mulai dari penyimpanan hingga distribusi, sudah terencana dengan baik. Bulog juga melaksanakan check and balance yang ketat sebelum beras dikemas ulang untuk program pemerintah. Ini bertujuan agar seluruh beras yang disalurkan selalu memenuhi standar yang ditetapkan.
Pentingnya proses pemeriksaan di laboratorium sangat ditekankan oleh Direktur Utama Bulog, Rizal. Pengujian terbaru menunjukkan bahwa beras yang disimpan di gudang Bulog memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh otoritas terkait.
Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas beras yang disediakan Bulog menjadi salah satu fokus utama mereka. Prosedur yang telah ditetapkan bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kualitas pangan di seluruh Indonesia.
Komitmen Perum Bulog dalam Menjamin Keamanan Pangan
Perum Bulog berkomitmen untuk terus menjaga kualitas beras yang dijual kepada publik melalui distribusi yang efektif. Dalam mewujudkan hal ini, pemeriksaan kualitas secara berkala di laboratorium terakreditasi menjadi langkah yang sangat penting. Dengan cara ini, Bulog memastikan bahwa kualitas beras yang sampai ke masyarakat tetap terjaga.
Pemeriksaan terakhir dilakukan di laboratorium yang diakui pada bulan Agustus 2025. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa bulog memiliki stok beras yang tidak hanya berlimpah, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Komitmen Bulog tidak hanya mengenai ketersediaan, tetapi juga mencakup kualitas dan keterjangkauan beras untuk masyarakat. Melalui pengelolaan yang baik, Bulog ingin memastikan bahwa setiap individu di Indonesia mendapatkan akses terhadap pangan yang berkualitas.