Erizon mengingatkan bahwa anak-anak berusia balita hingga 12 tahun sangat rentan terhadap penyakit campak. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat, khususnya para orang tua, untuk tetap waspada dan segera mengambil tindakan jika menemukan indikasi campak pada anak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang melihat gejala campak pada anggota keluarganya untuk segera membawa anak tersebut ke Puskesmas terdekat agar mendapatkan pengobatan secepatnya,” ujar Erizon.
Kementerian Kesehatan telah menekankan pentingnya kehadiran orang tua atau pengasuh dalam membawa anak ke fasilitas kesehatan jika terdapat gejala campak. Gejala campak yang umum di antaranya demam yang diiringi bercak merah pada kulit.
“Segera periksakan ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat jika anak atau anggota keluarga mengalami demam dengan tanda-tanda bercak merah, batuk, pilek, dan mata merah,” jelas Direktur Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, dalam konferensi pers mengenai penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak, yang berlangsung di Jakarta pada 26 Agustus 2025.
Menurut Prima, langkah cepat ini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit campak. Ini disebabkan oleh tingginya tingkat penularan penyakit ini yang dapat melebihi COVID-19.
Bahaya Penyakit Campak dan Pentingnya Vaksinasi untuk Anak
Penyakit campak merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan bisa menyebar dengan cepat. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, seperti pneumonia, infeksi telinga, dan bahkan ensefalitis.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan program vaksinasi campak sebagai langkah pencegahan yang sangat efektif. Vaksinasi ini biasanya diberikan kepada anak-anak pada usia 9 bulan dan dilanjutkan dengan dosis kedua pada usia 18 bulan.
Penting bagi setiap orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal. Dengan vaksinasi yang tepat, risiko anak terinfeksi campak dapat diminimalkan secara signifikan.
Selain vaksinasi, orang tua juga diharapkan memberikan pemahaman kepada anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Edukasi mengenai kebersihan diri, seperti mencuci tangan, juga membantu mengurangi risiko penularan berbagai penyakit.
Ketersediaan vaksin campak di berbagai fasilitas kesehatan juga semakin membaik. Oleh karena itu, para orang tua tidak perlu khawatir untuk mengakses layanan vaksinasi di Puskesmas terdekat.
Ciri-Ciri dan Gejala Campak yang Perlu Dikenali oleh Orang Tua
Gejala campak biasanya dimulai dengan demam tinggi, diikuti dengan gejala lain seperti batuk kering, pilek, dan mata merah. Setelah beberapa hari, bercak merah akan muncul, biasanya dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Setelah munculnya bercak, demam biasanya berlanjut dan dapat menjadi lebih tinggi. Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda awal ini agar dapat bertindak cepat.
Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk tidak menganggap sepele. Segera mengunjungi fasilitas kesehatan akan membantu mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Komplikasi akibat campak juga bisa sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Oleh karena itu, pengetahuan akan gejala dan ciri-ciri penyakit ini menjadi penting untuk mempercepat tindakan penanganan.
Orang tua yang memberikan perhatian dan pemahaman lebih kepada anak akan memudahkan dalam mendeteksi gejala. Hal ini juga akan membuat mereka lebih cepat dalam mengambil keputusan untuk mencari bantuan medis.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Penyebaran Penyakit Campak
Peran masyarakat sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit campak. Kesadaran akan bahaya penyakit ini harus ditingkatkan sehingga semua anggota masyarakat berkontribusi dalam upaya pencegahan.
Campaign kesehatan masyarakat dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi dan mengenali gejala campak. Dengan informasi yang tepat, masyarakat akan lebih mudah mengetahuinya.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat juga menjadi kunci dalam pencegahan penyakit ini. Pemerintah seringkali mengadakan program vaksin massal untuk mencapai cakupan tinggi di masyarakat.
Ketika masyarakat turut serta dalam program-program tersebut, risiko penyebaran penyakit dapat diminimalkan. Ini juga mengharuskan setiap individu untuk saling mendukung dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, dapat memainkan peran dalam menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya mencegah campak. Semakin banyak informasi yang disebarluaskan, semakin banyak pula yang terhindar dari bahaya penyakit ini.