Menteri Keuangan baru-baru ini mengungkapkan ambisi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 6 hingga 7 persen. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan keyakinan tersebut meski mengakui bahwa sikap percaya dirinya sempat dianggap sombong oleh orang-orang terdekat, termasuk sang istri.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di mana ia menjelaskan bahwa keyakinannya didasarkan pada pengalaman serta analisis mendalam tentang kondisi ekonomi saat ini. Ia menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Sektor swasta, menurutnya, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jika didukung oleh kebijakan yang tepat. Dalam paparan ini, ia juga membandingkan kondisi ekonomi pada era pemerintahan sebelumnya untuk menggambarkan harapannya terhadap masa depan.
Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Swasta
Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagian besar didorong oleh aktifnya sektor swasta. Selain itu, ia mencatat bahwa pertumbuhan uang beredar dalam masyarakat sangat memengaruhi kesehatan ekonomi.
Pada masa itu, pertumbuhan M0, yaitu total uang yang beredar, mencapai rata-rata 17 persen. Ini kemudian berdampak positif pada pertumbuhan kredit yang mencapai 22 persen. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya likuiditas dalam mendorong ekonomi.
Kondisi saat itu, meski tanpa pembangunan infrastruktur yang masif, sektor swasta tetap mampu beroperasi dan membayar pajak dengan baik. Ini menjadi alasan mengapa pada masa itu, tax ratio atau rasio pajak tumbuh lebih tinggi dibandingkan era pemerintahan yang lebih baru.
Purbaya menekankan pentingnya pemulihan sektor swasta sebagai landasan ekonomi. Ketika sektor ini aktif, ia akan berkontribusi lebih banyak pada pajak yang akan digunakan oleh pemerintah untuk pembangunan.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di era Joko Widodo berada di kisaran 5 persen, ada pengakuan bahwa fokus yang lebih besar ditempatkan pada belanja pemerintah. Hal ini telah menyebabkan penurunan pertumbuhan uang beredar di masyarakat, sehingga memberikan tantangan baru bagi perekonomian.
Pentingnya Kombinasi Strategi Pertumbuhan
Purbaya mengusulkan bahwa menggabungkan metode pertumbuhan ekonomi dari kedua era pemerintahan dapat menyusun fondasi yang lebih kuat menuju pertumbuhan yang lebih tinggi. Ia percaya bahwa dengan sinergi antara pengembangan sektor swasta dan inisiatif pemerintah, ekonomi Indonesia dapat tumbuh optimal.
Walaupun konsep ini terdengar sederhana, Purbaya menyatakan bahwa dalam pelaksanaannya akan membutuhkan waktu untuk melihat dampak positif dari strategi yang diusulkan. Hal ini mengindikasikan bahwa perencanaan jangka panjang juga vital untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya menciptakan ruang yang memungkinkan sektor swasta untuk berinovasi dan tumbuh. Keyakinan ini didasarkan pada pandangan bahwa agen-agen ekonomi memiliki kapasitas dan keinginan untuk berkembang tanpa kontrol berlebihan dari pemerintah.
Purbaya menegaskan, menciptakan kondisi yang baik bagi sektor swasta merupakan prioritas utama. Ia ingin memastikan bahwa kewirausahaan dapat berfungsi dengan baik dalam tatanan ekonomi yang ada saat ini.
Merumuskan kebijakan yang mendukung sektor swasta akan menjadi langkah awal untuk meraih cita-cita pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Hal ini perlu didukung dengan regulasi yang lebih efisien dan pro-bisnis.
Strategi untuk Mengatasi Tantangan di Kementerian Keuangan
Untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, Purbaya mengambil inisiatif dengan membentuk tim khusus yang akan fokus mengurai masalah di dalam kementerian dan lembaga. Tim ini diharapkan dapat menemukan bottleneck yang menghambat pertumbuhan dan menciptakan solusi yang tepat.
Dengan adanya tim ini, diharapkan dapat muncul inovasi dan perbaikan yang lebih sistematis dalam pengelolaan keuangan negara. Dalam pengelolaan yang baik, keterlibatan sektor swasta akan semakin terjamin.
Purbaya menegaskan bahwa upaya ini penting untuk menciptakan sinergi antara kebijakan pemerintah dan realitas pasar. Hal ini akan mengarah pada penguatan daya saing Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Salah satu tugas tim ini adalah menilai efektivitas program-program yang ada dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan. Proses evaluasi yang konstan akan membantu menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan sektor swasta.
Memperbaiki kondisi ekonomi bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan visi yang jelas dan langkah-langkah yang strategis, Purbaya percaya bahwa Indonesia bisa mencapai pertumbuhan yang diinginkan. Kerja sama antara berbagai pihak adalah kunci untuk sukses dalam mencapai visi tersebut.