Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam, Solahudin Hasan, baru-baru ini terpilih dan melaksanakan pelantikan kepengurusan dengan semangat yang tinggi. Ia menegaskan bahwa ini adalah momentum penting untuk memperkuat peran organisasi dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks.
Dalam pidato perdananya, Solahudin mengajak semua kader untuk berpartisipasi aktif dalam upaya menciptakan perubahan positif. Menurutnya, generasi muda memiliki tanggung jawab sejarah untuk mengarahkan bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045.
Solahudin juga mengingatkan bahwa kader Hima Persis tidak boleh berperan sebagai penonton. Mereka dituntut untuk menjadi penggerak perubahan, penjaga nilai, dan penentu arah di tengah dinamika yang ada.
Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Perubahan
Dalam konteks organisasi, Solahudin mengutip ayat suci yang berbunyi, “Innallaha la yughayyiru ma biqoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim” untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya perubahan yang dimulai dari diri sendiri. Sebuah gerakan transformasi yang kuat harus didasari spiritualitas dan komitmen dari generasi muda.
Berangkat dari pemahaman ini, ia memperkenalkan tema besar “Transformasi Hima Persis Digdaya dan Berkelanjutan.” Makna dari transformasi ini, menurut Solahudin, bukan sekadar bertahan, tetapi juga maju dan menjadi kekuatan di level organisasi mahasiswa Islam.
Dia menegaskan bahwa Hima Persis harus memiliki nilai yang kuat, sistem yang unggul, dan dampak nyata bagi masyarakat. Ini adalah komitmen yang tidak hanya akan menguntungkan anggota, tetapi juga semua lapisan masyarakat.
Strategi dan Fokus Transformasi Organisasi
Solahudin menjelaskan bahwa kepengurusan baru akan berfokus pada lima sektor transformasi. Pertama, transformasi organisasi dan pengkaderan yang adaptif. Ini menjadi langkah awal yang penting untuk memperkuat basis dan fondasi organisasi.
Kedua, transformasi riset dan teknologi yang akan mendorong anggota untuk berinovasi. Dalam era digital ini, pemanfaatan teknologi dan pengetahuan ilmiah sangat krusial untuk meningkatkan daya saing organisasi.
Selanjutnya, transformasi ekonomi dan kewirausahaan dianggap penting untuk memberdayakan anggota dalam menciptakan lapangan kerja. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan keberlangsungan organisasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
Mewujudkan Visi Melalui Gerakan Sosial dan Politik
Transformasi sosial dan politik menjadi aspek penting lainnya untuk menguatkan suara organisasi. Dalam konteks ini, kader Hima Persis diharapkan mampu berkontribusi dalam berbagai isu sosial yang tengah berkembang di masyarakat.
Selain itu, transformasi gerakan internasional juga harus menjadi perhatian. Dalam dunia yang semakin terhubung, eksistensi organisasi perlu diperkuat melalui kolaborasi dengan organisasi internasional lain.
Solahudin menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam memperjuangkan nilai-nilai yang diusung oleh Hima Persis. Hal ini akan meningkatkan visi global organisasi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.