PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) terus menunjukkan komitmennya dalam penyediaan LNG untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri. Di tahun 2025, perusahaan ini telah mengalokasikan lima kargo LNG, di mana dua di antaranya dialokasikan untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan tiga untuk PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN).
Kargo yang dialokasikan memiliki kapasitas masing-masing 135 ribu meter kubik LNG. Corporate Communication Manager DSLNG, Adhika Paramanandana, mengungkapkan bahwa sampai Juli 2025, empat dari lima kargo telah berhasil dikirimkan, menunjukkan kinerja yang baik dalam memenuhi kebutuhan gas domestik.
Saat ini, satu kargo tambahan telah diberangkatkan dari Terminal Kilang DSLNG. Pengiriman ini tentunya akan berimplikasi positif terhadap kestabilan pasokan energi bagi masyarakat dan industri di Indonesia.
Perjalanan Pengiriman Kargo LNG untuk PLN dan PGN
Dari total lima kargo yang dialokasikan, pengiriman untuk PLN dilaksanakan dengan baik. Pada Maret dan Juli 2025, dua kargo berhasil tiba di tujuan sesuai jadwal. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan logistik DSLNG untuk mengatur pengiriman secara efisien.
Satu kargo yang dikirimkan untuk PGN juga telah dirampungkan pada Januari 2025, mendemonstrasikan pengelolaan waktu yang baik dalam proyek ini. Kargo tambahan untuk PGN dijadwalkan berangkat pada bulan Oktober 2025, menjadikan alokasi ini signifikan bagi pemenuhan kebutuhan energi domestik.
Pengelolaan pengiriman yang efektif menjadi salah satu prioritas utama perusahaan. DSLNG berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan LNG dengan tepat waktu untuk memastikan pertumbuhan sektor energi nasional.
Peran Strategis PT DSLNG dalam Kesehatan Energi Nasional
DSLNG berperan penting dalam memastikan ketersediaan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui pengiriman LNG, perusahaan ini mendukung pemerintah dalam mencapai target kemandirian energi nasional.
Perusahaan ini memiliki fasilitas kilang tunggal yang berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Kapasitas produksi kilang mencapai 2,1 juta ton per tahun, menjadikannya salah satu pilar penting dalam industri LNG nasional.
Sejak awal, DSLNG telah menjalin komitmen pasokan dengan beberapa pembeli LNG jangka panjang. Hal ini menandakan adanya kepercayaan pasar terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Inovasi dan Pengembangan Teknologi dalam Pengolahan LNG
DSLNG dikenal sebagai pengoperasi fasilitas kilang tunggal pertama di Indonesia. Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan teknologi modern dalam proses pengolahan LNG.
Pemanfaatan teknologi yang efisien berkontribusi pada kehandalan pasokan energi. Pasokan gas untuk kilang berasal dari dua blok, yaitu Blok Senoro-Toili dan Blok Matindok, yang menyuplai gas dalam jumlah yang mencukupi untuk operasional.
Pengembangan yang terus menerus menjadi fokus perusahaan, untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksinya. Komitmen dalam inovasi menjadi kunci untuk bertahan dan bersaing di pasar LNG global.