Masalah berat badan sering kali menjadi beban psikologis yang berat bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang berada di industri hiburan. Salah satu contoh yang mencolok adalah pengalaman Soyou, yang mengalami tekanan luar biasa mengenai bobot tubuhnya selama masa pelatihan sebagai seorang idol.
Ia tidak hanya menghadapi tantangan fisik, tetapi juga kesulitan mental yang signifikan. Dalam perjalanan kariernya, ia mengalami berbagai masalah kesehatan akibat penurunan berat badan yang ekstrem yang berujung pada gangguan kesehatan.
Pengalaman Berat Badan yang Menghantui Seorang Idol
Selama masa trainee, Soyou harus menanggung beban berat yang disebabkan oleh tekanan untuk menjaga berat badan ideal. “Saya harus menimbang berat badan setiap hari dan terus-menerus dihakimi,” ujar Soyou, menggambarkan bagaimana dampak bullying ini mempengaruhi mentalnya. Suatu ketika, ia pernah pingsan di jalan karena penurunan berat badan yang drastis.
Kondisi ini membawa Soyou ke unit gawat darurat dan menyadarkannya akan risiko kesehatan yang mengintai. Ia juga mengidap sindrom tuba eustachius patulous, sebuah kondisi langka yang menyebabkan dirinya menghadapi kesulitan dalam pengaturan tekanan di telinga.
Perhitungan berat badan yang dikenal dengan rumus ‘tinggi badan dalam sentimeter dikurangi 120’ menjadi patokan yang mengganggu. “Perhitungan ini mengikuti kami seperti aturan, membuat kami terobsesi dengan angka,” ungkap Soyou, yang merasakan langsung efek buruk dari standar yang terlalu ketat ini.
Implikasi Psikologis dari Tekanan Berat Badan
Pengalaman Soyou bukanlah satu-satunya contoh. Banyak idol lainnya juga merasakan tekanan yang sama, cenderung mengalami gangguan kecemasan dan panik. Kecemasan mengenai berat badan menjadi penghalang bagi mereka untuk menikmati karier yang seharusnya membuat bahagia.
Jeon Hyosung, mantan member Secret, juga merasakan dampak negatif ketika bobot tubuhnya menyentuh angka 50 kilogram. “Saya merasa tidak memenuhi tugas profesional saya,” imbuhnya, menggambarkan betapa besarnya tekanan yang dialaminya. Situasi ini menunjukkan bagaimana industri hiburan sering kali memberikan ekspektasi yang tidak realistis.
Perasaan tidak cukup baik dan cemas akan penilaian orang lain merasuki pikiran mereka, menciptakan siklus yang sulit dipecahkan. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam pola diet yang ekstrem dan tidak sehat demi memenuhi standar yang ada.
Menemukan Jalan untuk Kesehatan yang Lebih Baik
Dari pengalaman pahit ini, penting bagi idol dan mereka yang berada di industri hiburan untuk menjamin kesehatan fisik dan mental mereka. Kesadaran akan dampak negatif dari tekanan ekstrem ini perlu ditanamkan agar tidak ada yang harus menderita seperti yang dialami Soyou dan Hyosung.
Mendorong pola hidup sehat yang berfokus pada keseimbangan antara mental dan fisik dapat membantu mengurangi rasa cemas yang ditimbulkan oleh ekspektasi yang tidak realistis. Selain itu, dukungan dari lingkungan sekitar juga sangat diperlukan untuk membangun rasa percaya diri dan stabilitas emosi di tengah tekanan yang ada.
Sebuah perubahan budaya di industri hiburan yang mengedepankan kesehatan dan kesejahteraan daripada hanya sekadar penampilan diperlukan. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi para performer untuk berprestasi tanpa mengorbankan kesehatan mereka.