Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah berhasil memblokir sebanyak 2,8 juta konten negatif di berbagai platform digital. Dari jumlah tersebut, 2,1 juta konten diantaranya terkait dengan perjudian online, sebuah masalah yang terus mencemari ruang digital Indonesia.
Proses pemblokiran ini dilakukan dalam rentang waktu hampir setahun, menunjukkan betapa seriusnya upaya pemerintah dalam menangani masalah judi online dan konten ilegal lainnya. Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Digital Komdigi, menegaskan bahwa hasil ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna internet di tanah air.
Selama periode ini, Komdigi telah menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman) untuk membantu proses identifikasi dan pemblokiran konten negatif. Dengan teknologi yang lebih canggih, diharapkan jumlah konten ilegal dapat berkurang lebih signifikan di masa depan.
Alexander juga menggarisbawahi bahwa judi online terus menjadi ancaman nyata bagi masyarakat, dan perlunya partisipasi aktif dari masyarakat untuk melaporkan konten-konten ilegal yang mereka temui. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam upaya bersama ini.
Upaya Pemblokiran Konten Negatif oleh Komdigi di Indonesia
Dari total konten yang diblokir, 2.179.223 konten diidentifikasi sebagai ilegal dan sebagian besar berasal dari situs atau alamat IP tertentu. Jumlah ini mencerminkan seberapa besar masalah perjudian online yang dihadapi oleh negara ini, dan menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Dari berbagai sumber, terdapat 97.779 konten yang berasal dari platform file sharing, 94.004 dari Meta, 35.092 dari Google, serta beberapa konten dari berbagai aplikasi sosial lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa judi online menyebar secara luas di berbagai platform, dan membutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk mengatasinya.
Kemudahan akses terhadap konten judi online menjadi salah satu faktor penyebabnya. Oleh karena itu, tindakan tegas seperti pemblokiran ini menjadi penting untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan kesehatan mental mereka.
Selain meningkatkan pemblokiran, Komdigi juga mendorong masyarakat untuk aktif dalam pelaporan konten judi online. Melalui kanal-kanal resmi yang telah disiapkan, setiap individu dapat berkontribusi dalam mengawasi ruang digital dengan lebih baik.
Fungsi Sistem Saman dalam Pengawasan Konten Digital
Sistem Saman adalah inovasi yang diperkenalkan Komdigi untuk memberikan penanganan yang lebih terstruktur terhadap konten negatif. Sistem ini bekerja dengan menghubungkan platform user-generated content (UGC) dengan mekanisme pemblokiran yang lebih cepat dan efisien.
Setiap kali konten negatif terdeteksi, sistem Saman akan mengirimkan notifikasi kepada platform tersebut untuk melakukan tindakan takedown. Konten yang mendapatkan perhatian utama, seperti judi online, memiliki batas waktu pemrosesan yang lebih cepat dibandingkan dengan konten lainnya, yakni satu kali dalam empat jam.
Dengan demikian, kecepatan dalam menangani laporan merupakan prioritas, terutama untuk kategori konten yang berpotensi merusak. Sistem ini bukan hanya menerapkan teknologi baru, tetapi juga melanjutkan praktik-praktik sebelumnya yang sudah dilakukan secara manual.
Dalam mekanisme ini, platform juga diberikan kesempatan untuk memberikan banding jika mereka merasa keputusan yang diambil oleh sistem Saman tidak sesuai. Ini menambah dimensi akuntabilitas dalam pengawasan konten, yang menjadi hal penting dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan perlindungan dari konten negatif.
Peran Masyarakat dalam Memperkuat Keamanan Digital
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi masalah konten negatif di ruang digital. Keterlibatan aktif masyarakat sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk melaporkan konten ilegal yang mereka temui agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Adanya dukungan masyarakat memungkinkan pemerintah untuk lebih cepat dan responsif dalam menangani laporan mengenai konten negatif. Dengan cara ini, masyarakat turut berperan dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih baik dan diumumkan oleh Komdigi.
Pendidikan dan sosialisasi mengenai bahaya judi online dan konten negatif lainnya juga sangat penting. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang risiko yang bisa muncul akibat keterlibatan dengan konten tersebut, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan aplikasi lainnya.
Lewat keterlibatan yang aktif, masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi dalam memerangi konten negatif. Setiap laporan yang masuk adalah langkah kecil yang berkontribusi pada perbaikan kondisi ruang digital di Indonesia, dan upaya ini harus terus diintensifkan.