Baru-baru ini, delapan perusahaan rintisan Indonesia berhasil mencuri perhatian pasar dengan masuk dalam daftar bergengsi yang diakui secara internasional. Daftar ini, yang dikenal sebagai Forbes Asia 100 to Watch 2025, menampilkan berbagai startup yang sedang naik daun di kawasan Asia Pasifik dan menunjukkan potensi besar di berbagai sektor industri.
Daftar tersebut merupakan edisi kelima yang dirilis sejak pertama kali muncul pada tahun 2021. Dalam laporan terbaru, terdapat peningkatan signifikan dalam pendanaan startup yang mencerminkan kondisi pasar yang dinamis dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Para investor saat ini lebih mengutamakan sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan potensial, seperti bioteknologi, teknologi antariksa, dan solusi teknologi hijau. Melalui laporan ini, kami akan menelusuri lebih dalam tentang startup-startup Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut.
Berbagai Startup Inovatif yang Masuk Daftar Bergengsi
Salah satu startup yang mencuri perhatian adalah BRIK, yang berdiri pada tahun 2022 dan berfokus pada industri dan manufaktur. BRIK, yang dipimpin oleh CEO Francis Anugrah, tengah memperluas jangkauan bisnisnya dengan produk inovatif seperti semen hijau dan cat peredam panas untuk proyek-proyek properti terkemuka di Indonesia.
Berikutnya adalah Esensi Solusi Buana (ESB) yang telah beroperasi sejak 2018 dan berperan dalam digitalisasi sektor makanan dan minuman. Dengan dukungan pendanaan hampir mencapai US$40 juta, ESB berhasil menggandeng beberapa mitra besar dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Monit adalah perusahaan rintisan ketiga yang memasuki daftar ini. Didirikan pada tahun 2022, startup ini menawarkan platform yang memudahkan pengelolaan arus kas bagi perusahaan, dengan berbagai fitur yang menarik untuk membantu dalam optimasi biaya.
Fokus pada Teknologi Hijau dan Solusi Berkelanjutan
Rekosistem, yang beroperasi dalam sektor energi dan teknologi hijau, merupakan startup berikutnya yang layak disebut. Mereka berinovasi dalam pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk memastikan seluruh proses dapat dilacak dan mematuhi standar keberlanjutan.
Startup lainnya, Ringkas, hadir untuk membuat proses kredit pemilikan rumah lebih efisien melalui penggunaan kecerdasan buatan. Dengan mengedepankan pengalaman pengguna, Ringkas bertujuan untuk menyederhanakan proses pengajuan KPR bagi calon pembeli di Indonesia.
Se’Indonesia, yang berfokus pada jaringan restoran cepat saji, menawarkan menu khas daerah yang unik, sehingga berhasil menarik perhatian pelanggan dengan cita rasa yang autentik. Dalam waktu singkat, mereka sudah menjual jutaan porsi makanan dan menunjukkan potensi pasar yang besar.
Pendanaan yang Meningkat dan Impact di Pasar
Startup Skor Technologies juga menunjukkan keberlanjutan dengan meluncurkan aplikasi pengelolaan keuangan yang berfungsi sebagai alat bantu bagi masyarakat. Dengan kemitraan strategis bersama institusi keuangan, mereka berupaya memberikan solusi keuangan yang lebih baik.
Terakhir, Torch yang bergerak dalam sektor e-commerce dan ritel mengembangkan usaha dengan menjual berbagai produk fashion dan aksesori. Dengan rencana ekspansi yang ambisius, mereka berharap untuk meningkatkan kehadirannya di pasar dengan jumlah toko yang semakin bertambah.
Secara keseluruhan, daftar startup yang berhasil masuk ke dalam Forbes Asia 100 to Watch 2025 mencakup perusahaan-perusahaan yang mampu menggali potensi pasar dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jumlah pendanaan yang mereka kumpulkan mencapai hampir US$3 miliar, meninggalkan catatan yang menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Tren dan Prospek Startup di Indonesia
Dengan jumlah yang sama seperti startup dari Korea Selatan, startup Indonesia menunjukkan bahwa mereka memiliki daya saing yang kuat di kawasan Asia. Di atas Indonesia ada China, Singapura, dan Jepang, yang menambah kesan bahwa ekosistem startup di Indonesia semakin matang.
Menariknya, startup di Indonesia juga berfokus pada implementasi keberlanjutan dan teknologi inovatif untuk menjawab tantangan global. Ini menunjukkan bahwa para pendiri startup mulai memahami pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan di era modern ini.
Keberhasilan delapan perusahaan rintisan Indonesia ini menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha baru di tanah air. Mereka memberikan contoh konkret bagaimana inovasi dan keberanian dalam menciptakan solusi dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.